FUNGSI EKSPONEN
Fungsi eksponen merupakan fungsi
yang sangat penting dan diaplikasikan pada berbagai bidang. Fungsi ini biasanya
digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan (growth)
atau peluruhan (decay). Secara
luas fungsi ini digunakan untuk mendeskripsikan fenomena ekonomi dan fisika
seperti bunga majemuk (compound
interest), pertumbuhan populasi, dan peluruhan zat radioaktif.
Fungsi eksponen f dengan bilangan
pokok a adalah fungsi yang memetakan
setiap bilangan real x ke ax dengan a>0 dan a ≠1 dan ditulis sebagai:
Bentuk pemetaan: f : x →
ax, dengan a>0 dan a ≠ 1
Bentuk formula: f(x)= ax,
dengan a>0 dan a ≠ 1
1. Menemukan konsep eksponen
konsep
eksponen ditemukan dengan mengamati beberapa masalah nyata berikut dan
mencermati beberapa alternatif penyelesaiannya.
Contoh soal:
Seorang peneliti di sebuah lembaga penelitian sedang
mengamati pertumbuhan suatu bakteri di sebuah laboratorium mikrobiologi. Pada
kultur bakteri tertentu, satu bakteri membelah menjadi r bakteri setiap
jam. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jumlah bakteri pada akhir 3 jam adalah
10.000 bakteri dan setelah 2 jam kemudian, jumlah bakteri tersebut menjadi
40.000 bakteri. Peneliti tersebut ingin mengetahui banyak bakteri sebagai hasil
pembelahan dan mencari tahu banyak bakteri dalam pada akhir 8 jam.
Penyelesaian:
Diketahui:
Satu bakteri membelah
menjadi r bakteri untuk setiap jam.
Jumlah bakteri pada akhir 3
jam adalah 10.000 bakteri dan setelah 2 jam kemudian, jumlahnya menjadi 40.000
bakteri.
Ditanya:
a. Berapa banyak bakteri
sebagai hasil pembelahan.
b. Berapa jumlah bakteri
dalam pada akhir 8 jam.
Sebagai langkah awal buat
tabel laju pertumbuhan bakteri terhadap waktu setiap jam.
Misalkan jumlah
bakteri pada awalnya (t = 0) adalah x0. Isilah tabel berikut!
Dari hasil
pengamatan data pada tabel di atas, kita dapat membuat hubungan pertumbuhan
jumlah bakteri tersebut terhadap perubahan waktu untuk setiap jam dinyatakan
sebagai berikut:
x(t) = rt x0....................................................................
(1)
dengan t menyatakan banyak jam, x0
adalah jumlah bakteri saat t = 0 dan r adalah banyak bakteri
setelah pembelahan terjadi pada setiap jam.
Pada Masalah-1.1 diketahui bahwa pada akhir 3 jam
terdapat 10.000 bakteri dan setelah 5 jam terdapat 40.000 bakteri. Kita substitusikan
t = 3 dan t = 5 ke formula (1) di atas, maka diperoleh x3 =
r3x0 = 10.000 dan x5 = r5x0 = 40.000
Jadi, peneliti tersebut menemukan bahwa
bakteri membelah menjadi 2 bakteri setiap 1 jam
Untuk mendapatkan banyak bakteri pada
awalnya atau t = 0, substitusi r = 2 ke persamaan r3x0
= 10.000 sehingga 8x0 = 10.000. Dengan demikian x0 = 1.250.
Subtitusikan x0
= 1.250 ke persamaan (1), pola pertumbuhan bakteri tersebut dinyatakan
notasi pangkat. Bilangan berpangkat didefinisikan sebagai berikut.
Definisi 1.1
Misalkan a bilangan real dan n bilangan
bulat positif. Notasi an
menyatakan hasil kali bilangan a
sebanyak n faktor, dapat ditulis an=
Catatan:
1. Pada Definisi-1.1 di atas, kita sepakati, a1 cukup ditulis a.
2. Hati-hati dengan bilangan pokok a = 0, tidak semua a0 dengan a bilangan real menyatakan 1. Coba tanyakan
pada gurumu, mengapa demikian?
3. Jika n adalah
sebuah variabel sebagai eksponen dari a, maka perlu dicermati semesta
variabel itu. Sebab an
= a × a ×
... × a sebanyak n faktor, ini hanya berlaku ketika semesta n∈N.
2. pangkat
bulat negatif
definisi 1.2
3.
pangkat
nol
definisi 1.3
Untuk lebih memahami
definisi di atas, perhatikan pola hasil pemangkatan bilangan-bilangan berikut.
23 = 8 33 = 27
22 = 4 32 = 9
21 = 2 31 = 3
20 = 1 30 = 1
Perhatikan hasil pemangkatan 2 dengan 0, dan hasil
pemangkatan 3 dengan 0, hasil perpangkatannya adalah 1.
4.
sifat-sifat
pangkat bulat positif
sifat .1
sifat .2
sifat .1. di atas
hanya berkaitan dengan bilangan bulat positif m dan n. Ada 3 kemungkinan,
yaitu
(a) m >
n
(b) m =
n, dan
(c) m < n.
Sifat 3
Jika a bilangan real dan a ≠ 0, m dan
n bilangan bulat positif, maka (a m)n =amn
Catatan
Dalam beberapa definisi, sifat,
dan proses pembuktian sering kita menggunakan simbol logika. Beberapa simbol
yang sering kita gunakan dijelaskan sebagai berikut.
a. Simbol ∀
dibaca untuk setiap atau untuk semua. Misalnya, ∀ x∈R, berlaku x2
≥ 0 (dibaca, untuk setiap x bilangan real, maka x kuadrat lebih
dari atau sama dengan nol).
b. Simbol p ⇒
q dibaca jika p, maka q. Misalnya
x = 2 ⇒ x2 = 4
c. Simbol p ⇔ q dibaca p jika dan hanya
jika q atau p bila dan hanya bila q. Misalnya x2 =
4 ⇔ x = 2 atau x
= -2
CONTOH 1.
Buktikan jika a € R, a > 1 dan n >
m, maka an > am
!
A.
B.
CONTOH .2.
Terapkan berbagai sifat bilangan berpangkat untuk
menentukan hasil operasi bilangan pada soal yang disajikan
pada contoh. Ujilah kebenaran hasilnya!
menentukan hasil operasi bilangan pada soal yang disajikan
pada contoh. Ujilah kebenaran hasilnya!
CONTOH 3
5. Pangkat
pecahan
Definisi 1.4
contoh 1.4
Selanjutnya kita
akan analisis sifat perpangkatan bilangan real dengan pangkat pecahan.
Definisi 1.5
contoh 1.5
Sifat 4
Sifat 5